Jakarta – Saat ini, Indonesia masih menarik pinjaman luar negeri. Per April 2015, utang luar negeri pemerintah Indonesia (baik bilateral maupun multilateral) tercatat Rp 685,9 triliun (24,6% dari total utang pemerintah). Jumlah ini turun dari bulan sebelumnya Rp 693,17 triliun. Secara bilateral, Jepang, Prancis, dan Jerman masih menjadi kreditur terbesar Indonesia. Sementara secara multilateral, Indonesia masih meminjam kepada Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia (ADB), dan Bank Pembangunan Islam (IDB). Berikut adalah pemberi pinjaman bilateral dan multirateral terbesar buat Indonesia, seperti dikutip dari data Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Selasa (26/6/2015).
1. Jepang
Negeri Matahari Terbit adalah kreditur terbesar Indonesia. Per April 2015, utang pemerintah Indonesia ke Jepang mencapai Rp 217,88 triiun, turun dari bulan sebelumnya Rp 219,67 triliun. Utang tersebut mencapai 31,6% dari total pinjaman luar negeri.
2. Bank Dunia
Pemberi utang luar negeri terbesar kedua adalah Bank Dunia. Jumlah utang Indonesia ke Bank Dunia per April 2015 mencapai Rp 180,31 triliun. Jumlah ini turun dari bulan sebelumnya Rp 182,81 triliun.
Utang Indonesia ke Bank Dunia mencapai 26,3% dari total utang luar negeri pemerintah.
3. Bank Pembangunan Asia (ADB)
Utang dari ADB per April 2015 adalah Rp 107,35 triliun, naik dari bulan sebelumnya Rp 110,47 triliun. Jumlah ini adalah 15,6% dari total utang luar negeri pemerintah pusat Read the rest of this entry »